Kondisi selama pandemi masih jauh dari kata pemulihan, pasalnya angka kematian terus meningkat, pembatasan aktivitas tanpa jaminan yang adil bagi masyarakat miskin tidak ubahnya seperti upaya yang sia-sia.
Karenanya, apalagi yang bisa kita upayakan selain kebaikan kolektif? Saling bahu-membahu dimasa sulit begini agaknya sudah menjadi hal yang mutlak. Tidak sedikit masyarakat bertaruh dengan kesehatannya sendiri. Karena meski pandemi, kebutuhan harian terus mendesak, dari pangan hingga biaya pendidikan.
Semenjak PPKM diberlakukan, kesempatan mencari nafkah bagi mereka yang hidup dari pendapatan harian semakin terbatas. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena kehidupan dan interaksi sosial semakin terbatas sejak normal baru.
Bersama dengan Port Social Community (perkumpulan para pekerja pelabuhan di Sumatera Utara), Laznas DPF menginisiasi Aksi Dapur Umum yang ditujukan untuk menghidupkan kembali semangat kepedulian dan berbagi antar warga. Kelurahan Bagan Deli Lingkungan 15, di Belawan Sumatera Utara merupakan daerah pertama yang menjadi tuan rumah bagi Aksi Dapur Umum ini.
Menurut Juliandi Syahputra selaku Koordinator Program, kegiatan ini dilakukan untuk membantu para ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai kepala rumah tangga, begitu juga buruh yang terdampak selama masa pandemi.
Aksi Dapur Umum dilaksanakan selama tiga hari semenjak Jum’at hingga Minggu (8/8) yang lalu. Dengan mematuhi protokol kesehatan, kegiatan ini melibatkan langsung para ibu rumah tangga di Bagan Deli yang diwakili oleh Ibu Halimah, Siti Aminah, dan Ibu Wati. Proses serta penyaluran makanan Aksi Dapur umum ini juga terlaksana berkat relawan anak-anak muda dari Komunitas Peduli Bagan Deli (KPBD).
“Ada sekitar 300 KK penerima manfaat dan 450 paket makanan yang berhasil disalurkan di kelurahan Bagan Deli, Belawan Sumatera Utara.” Juliandi menjelaskan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini masih akan terus berlanjut di beberapa wilayah lain.
Ustad Ali, salah seorang penerima manfaat Aksi Dapur Umum menyampaikan rasa syukur serta harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berkesinambungan. “Kami atas nama masyarakat Bagan Deli Lingkungan 15, sangat bersyukur dapat dibantu, mudah-mudahan apa yang dibuat ini bisa menjadi berkah dan bermanfaat banyak.” Ujar Ustad Ali saat ditemui di kediamannya Sabtu, (7/8).
Kelurahan Bagan Deli sendiri masih memiliki beragam isu yang patut menjadi perhatian, salah satunya adalah situasi banjir rutin yang dihadapi warga saat air laut pasang. Hal ini dirasakan langsung oleh tim Laznas DPF saat penyaluran. rumah-rumah warga ikut terkena imbas, akses utama masuk ke lokasi penyaluran digenangi air yang cukup tinggi.