Aksi Kolaborasi Bantu Korban Erupsi Semeru

Erupsi Gunung Semeru terjadi pada hari Sabtu 4 Desember 2021. Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas ke pemukiman warga.

Ribuan orang yang terdampak saat ini menanti dengan harap cemas di pengungsian. Berdasarkan data yang diperoleh dari BNPB, sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 27 orang masih dalam proses pencarian.

Hingga saat ini, dampak erupsi Gunung Semeru masih memerlukan upaya dan pertolongan yang cepat bagi mereka yang mengungsi. Kebutuhan pokok hingga perlindungan kesehatan menjadi dua hal diantara kebutuhan genting lainnya yang perlu segera disalurkan.

Untuk itu, aksi kolaborasi menjadi salah satu opsi yang dapat menggerakkan kebaikan lebih optimal.

Ada beragam komunitas yang telah menggagas dan memiliki konsen yang spesifik, namun belum optimal dalam penyaluran. Ada pula mungkin sebagian yang sudah memulai aksi namun terkendala secara teknis.

Hal inilah yang kemudian menjadi landasan Laznas DPF menggagas AKSI KITA UNTUK SEMERU, suatu wadah kolaborasi untuk menutup segala jenis kendala dan tantangan agar bantuan dapat benar-benar optimal kepada masyarakat korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Kolaborasi Penyaluran bersama JNE Lumajang

Pasca erupsi, masyarakat sekitar Gunung Semeru masih belum bisa kembali ke rumah masing-masing. Selain kondisi rumah yang rusak parah, sisa abu panas masih membuat sebagian besar warga trauma. Posko pengungsian terus sibuk dengan beragam alokasi untuk masyarakat yang membutuhkan kebutuhan harian.

Dalam situasi seperti ini, ulur tangan dan kebaikan menjadi kian penting. Selain kebutuhan mendesak, masyarakat juga memerlukan perlindungan berupa obat-obatan agar kesehatan tetap terjaga selama mengungsi.

Laznas DPF melalui Aksi Kita untuk Semeru membuka kesempatan bagi yang ingin berbagi dan menyalurkan donasi melalui beragam kolaborasi kebaikan, salah satunya melalui kolaborasi penyaluran dengan pihak JNE Lumajang yang langsung hadir ke lokasi pengungsi.

Bantuan berupa obat-obatan, perlengkapan bayi, tikar, kasur, hingga pakaian diberikan kepada masyarakat pada hari Kamis (9/12) di beberapa titik posko pengungsian; Balai Desa Labruk Kidul, Balai Desa Sumberejo, dan Balai Desa Kebonsari.

Kolaborasi dengan Komunitas

Bergerak dalam kebaikan bersama komunitas, organisasi, hingga beragam asosiasi masyarakat untuk satu visi bagi korban erupsi Gunung Semeru. Yaitu bantu proses pemulihan dengan pemenuhan kebutuhan harian hingga support perlindungan kesehatan.

Adapun kolaborasi yang telah terjalin yaitu bersama beberapa komunitas/lembaga seperti

SMK Sitibanun
Rainmaker Coffeeshop 
  1. Jamaah Masjid Al Huda Dusun Slipit,
  2. Masjid Al Ikhlas, Cikampak,
  3. Masjid dan MDTA Al Khairani, Tebing Tinggi.

Ada juga rekan-rekan kebaikan dari

LPM Teropong UMSU

 

KSEI IQEB UINSU dan KSPMS Golden UINSU 
Format UMSU
Alumni XII-1 SMPN 01 Inalum (angkatan 2002)
GenBI Sumatera Utara
UKMI Fakultas Farmasi Tjut Nyak Dien
KPPBD Sumut
Alumni SMA Plus Al-Azhar dan juga PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA)

Wujud kebaikan kolektif dari masyarakat Sumatera Utara untuk Korban Erupsi Gunung Semeru di Desa Supit Urang, Lumajang, Jawa Timur diwijudkan melalui penyaluran beragam keperluan obat-obatan, perlengkapan sholat, kebutuhan popok bayi.

Kolaborasi adalah salah satu upaya menyambut tangan kebaikan, karena nyatanya banyak komunitas, lembaga, dan asosiasi di sini yang mau bergerak dan peduli terhadap korban bencana yang masih berkabung pasca erupsi Semeru.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *