Senin, 19 Juli sehari menjelang hari raya Idul Adha, tim kurban Laznas DPF telah sampai di masjid yang berada di Dusun Kuta Delleng, Desa Mahala Kabupaten Pakpak Bharat. Sore itu, anak-anak ramai mengaji. Salah seorang menjumpai rombongan kami dengan penuh antusias.
“Mau qurban lembu ya kita bang?” Seorang anak bertanya kepada kami yang baru sampai.
Bagi masyarakat Kuta Delleng, ini kali pertama Qurban sapi untuk di kampung.
Tim kami juga bertemu dengan Bapak Baik Brutu, seorang sosok penggerak lokal. Pak Baik menuturkan biasanya hanya qurban kambing dan daging tersebut tidak dibagikan merata keseluruh kampung.
Sebelumnya, kedatangan kami juga disambut hangat oleh pihak pemerintahan daerah. Kesempatan baik ini sekaligus membuka jalan untuk berdiskusi dengan Bapak Bupati Frans Bernhard Tumanggor dan Bapak Wakil Bupati Mutsyuhito Solin. Beberapa hal yang dibahas adalah terkait program keumatan & pemberdayaan yang bisa dikolaborasikan bersama di Kabupaten Pakpak Bharat.
Wakil Bupati Pakpak Bharat menyampaikan 90 % masyarakat Pakpak Bharat merupakan petani ke ladang. Memang perlu sekali program-program pemberdayaan umat bisa dilakukan untuk masyarakat Pakpak Bharat.
Muhammad Irfan Syahputra, selaku koordinator kurban menjelaskan nilai-nilai yang ingin dibawa melalui agenda kurban tahun ini. Ada tujuh kabupaten dan satu kota yang menjadi target penyaluran kurban, keseluruhan wilayah tersebut mayoritas adalah kawasan terpencil yang hampir tidak pernah melaksanakan kurban sebelumnya, atau kalaupun ada masih sedikit dan tidak mencukupi seluruh jamaah muslim yang ada di kampung.