Hasil fermentasi dari limbah dapur organik, atau yang kini kita sebut dengan Eco Enzyme (EE) ini memiliki banyak sekali manfaat bagi lingkungan. Selain kiat cerdas dalam mengelola sampah organik, Eco Enzyme dapat digunakan untuk mengurangi polusi udara, menyembuhkan luka, pembersih hingga perawatan tubuh.
K.H Wahfiudin Sakam, SE. MBA. selaku Dewan Pengawas Syariah dari LAZNAS DPF juga menambahkan, bahwa Eco Enzyme merupakan salah satu bentuk syukur kita pada nikmat Allah SWT dengan memanfaatkan kulit buah atau sayuran sehingga tidak terbuang percuma. “Pembuatan EE adalah ibadah yang sangat banyak manfaatnya bagi lingkungan. Ini bentuk tanggung jawab kita sebagai Khalifah Allah di Bumi” Ungkapnya Sabtu, 3 April yang lalu.
Sejauh ini DPF telah menghasilkan sekitar 500 Liter EE yang nantinya juga akan dijadikan bahan (sample) untuk pelatihan ke berbagai daerah. Awareness dan edukasi terkait EE ini dinilai sangat penting karena ia bisa dibuat sendiri oleh setiap orang, sehingga dengan pelatihan intensif, manfaat EE akan dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.