Kolaborasi Kemanusiaan Psikologi Peduli Di Bagan Deli, Belawan, Sumatera utara

“Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat” (Al-maidah: 2)

Ayat di atas menyerukan sebuah perintah kepada umat muslim untuk saling tolong-menolong dalam melakukan kebaikan.

Salah satu tindakan nyata dari ayat di atas adalah dengan menggerakkan aksi kepedulian kepada masyarakat. Misalnya dalam aspek pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.

Bentuk tolong-menolong ini tidak hanya dimaknai sebagai aspek kemanusiaan, namun juga sebagai bentuk dan rasa syukur manusia kepada Allah SWT.

Sudah seharusnya manusia bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan padanya, rezeki, kesehatan dan nikmat-nikmat lainnya sehingga mereka dapat berbagi kepada yang lebih membutuhkan.

Dalam Islam itu sendiri, membagikan harta kepada orang yang membutuhkan tidak lantas membuat harta tersebut berkurang, asalkan diberikan dengan keikhlasan dan keimanan. Melainkan harta itu akan bertambah. Mengapa demikian? Itulan ajaibnya matematika Islam dalam menghitung harta.

Lagi pula gelimang harta di dunia ini hanyalah titipan saja untuk kita hidup selama di dunia. Semuanya akan kembali pada sang pemilik bumi dan seluruh isinya.

Ibnu Mas’ud Rahimahullah mengatakan “Semua orang di dunia ini adala tamu, sedangkan harta dan seluruhnya adalah titipan. Semua tamu harus pergi sedangkan barang titipan ini harus dikembalikan kepada pemilik.”

LAZNAS DPF sebagai salah satu lembaga yang diusung oleh semangat kepedulian dan sikap tolong-menolong yang tinggi menghadirkan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat melalui program pemberdayaan.

Salah satu kegiatan yang kembali dilakukan oleh LAZNAS DPF adalah Kolaborasi Kemanusiaan Psikologi Peduli bersama PEMA Fakultas Psikologi USU, POLRES Pelabuhan Belawan, PDUI SUMUT, KPPBD, dan Pasukan Dongeng.

Kegiatan ini diadakan di Bagan Deli, Medan Belawan, Sumatera Utara pada hari Sabtu, 22 Januari 2022.

Pembukaan acara dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB di Aula POLRES Pelabuhan Belawan dan dihadiri oleh tim LAZNAS DPF, PEMA Fakultas Psikologi USU, POLRES Pelabuhan Belawan, PDUI SUMUT (Persatuan Dokter Umum Indonesia Sumatera Utara), KPPBD (Komunitas Pemuda Peduli Bagan Deli), Pasukan Dongeng, tokoh masyarakat dan masyarakat Bagan Deli.

Menurut Polres Pelabuhan Belawan AKP Zul Efendy dalam kata sambutannya bahwa di Belawan sampai saat ini masih banyak aksi dan perilaku masyarakat yang kurang baik, sehingga mengganggu ketertiban lingkungan.

Sedangkan menurut salah satu tokoh agama di Bagan Deli Bapak Imam Mutaqin pada kata sambutannya menyampaikan bahwa penanganan masalah-masalah kericuhan di masyarakat tersebut harus dimulai dari peningkatan nilai ibadah.

Menurutnya apabila kualitas ibadah seseorang baik, maka hal-hal tersebut takkan terjadi di lingkungan masyarakat Bagan Deli.

“Memang dalam menangani masalah yang terjadi dalam masyarakat, bukan hanya tugas kepolisian saja, seluruh lapisan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama. Kolaborasi seperti inilah yang menjadi bentuk tanggungjawab kita masing-masing dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat” ucap Yosiva sekretaris LAZNAS DPF dalam kata sambutannya.

Sedangkan acara ini berlaksana dengan beberapa kegiatan, antara lain: Penyaluran beras pemberdayaan petani, psiko edukasi remaja, edukasi anak dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat.

1. Penyaluran Beras Pemberdayaan Petani

Pembagian Beras

Pada pos ini LAZNAS DPF mengadakan kegiatan pembagian beras bersama KPPBD kepada masyarakat Bagan Deli, Medan Belawan, Sumatera Utara.

LAZNAS DPF menyediakan 155 karung beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dengan dilakukan pembagian beras ini diharapkan masyarakat Bagan Deli dapat menerima manfaatnya secara langsung dalam bentuk beras petani.

2. Psiko Edukasi Remaja

Psikologi Remaja

Pos kedua dilaksanakan di SMA Negeri 20 Medan khususnya siswa kelas X . PEMA Fakultas Psikologi USU memberikan edukasi kepada siswa-siswi tentang pendidikan, pergaulan bebas dan bahaya narkoba kepada 100 orang siswa.

Hal ini dilatarbelakangi maraknya penggunaan narkoba di kalangan remaja saat ini, sehingga dengan adanya edukasi ini akan membuka wawasan dan pemikiran siswa-siswi di SMA Negeri 20 Medan untuk lebih sadar akan bahaya narkoba dan pergaulan bebas.

3. Edukasi Anak

Edukasi Anak

Pos selanjutnya melakukan kegiatan edukasi anak. Kegiatan ini dilakukan oleh Pasukan Dongeng bersama PEMA Fakultas Psikologi USU di SD Alwasliyah Bagan Deli.

Materi dan nilai-nilai yang disampaikan adalah bagaimana cara menggapai mimpi dan cita-cita kepada 30 orang siswa di SD tersebut. Materi ini disampaikan dengan pembawaan yang menyenangkan untuk siswa SD.

Ini dilakukan karena siswa SD akan jauh lebih tertarik menerima materi pelajaran apabila dikemas dengan sesuatu yang menyenangkan dan bisa diterima oleh anak-anak pada umumnya.

4. Layanan Kesehatan

Layanan Kesehatan

Pos terakhir adalah pos Layanan kesehatan. Kegiatan di pos ini dilakukan oleh Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) kepada beberapa masyarakat Bagan Deli sebanyak 60 orang.

Secara keseluruhan masyarakat yang ikut menggunakan fasilitas gratis ini didominasi oleh masyarakat yang berusia 40-60 tahun.

Pada layanan ini masyarakat datang untuk dicek kondisi kesehatannya seperti cek tensi, kemudian dokter akan memberikan obat secara gratis dan mengarahkan pasien terkait bagaimana pola hidup yang baik untuk usia mereka saat ini.

Dengan adanya layanan kesehatan ini diharapkan masyarakat dapat check up secara gratis dan dapat mengetahui apa saja makanan yang disarankan untuk dikonsumsi serta makanan yang sebaiknya dihindari.

Beberapa kegiatan di atas terlaksana dengan baik atas kolaborasi LAZNAS DPF, PEMA Fakultas Psikologi USU, Polres Pelabuhan Belawan, PDUI SUMUT, KPPBD, dan Pasukan Dongeng.

Harapannya kegiatan ini dapat memebrikan manfaat secara langsung kepada masyarakat Bagan Deli, dan kegiatan ini dapat berlanjut kembali di kesempatan berikutnya.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *