LAZNAS DPF dan TQN Batam Selenggarakan Seminar Revolusi Ekologi Barbasis Eco Enzyme

Kemarin, seharian penuh, Seminar di Batam tentang Revolusi Ekologi Barbasis Eco Enzyme yang disponsori oleh LAZNAS DPF dan TQN Batam berjalan sukses.

Dibuka oleh Otorita Batam. Dihadiri Kadis Lingkungan Walikota Batam.

Otorita menantang komunitas Eco Enzyme untuk ikut kerjasama dalam pengelolaan lahan eco-tourism yg 112 Ha dan pengendalian eceng gondok menjadi bahan produktif yg sudah menimbulkan gangguan pada waduk yang sudah mencapai 118 Ha.

Tawaran sedang kita telaah dengan cermat.

Pembicara dari Medan, Bang Bathara Yusuf, mendapat julukan Cobra. Apa sebab? Karena semangat beliau.

Sabtu dini hari di Bogor, terjatuh di kamar hotel. Dua tempurung lutut dan siku tangan kanan cedera. Ada pendarahan akibat luka di kaki. Dalam keadaan itu beliau sulit bangkit, sehingga hanya terduduk di lantai, sendirian, di genangan darah, hingga tiga jam kemudian, hingga datang pertolongan.

Segitu pun Bang Bathara tetap terbang seorang dari Jakarta ke Batam. Masuk ke hotel dengan menumpang duduk di atas trolley bagasi. (Barangkali klo di hotel itu ada forklift, beliau akan disorong forklift utk masuk ke kamar). Selanjutnya hanya bisa terbaring di hotel selama 3 hari.

Senin pagi beliau datang ke arena Seminar degan kursi roda karena tempurung lututnya yang cedera. Tetapi sambil meringis-ringis kesakitan Pak Bathara tetap semangat memberi pelatihan. Demonstrasi praktek-praktek membuat peserta sangat antusias, padahal sarana pelatihan sangat terbatas.

Selasa siang Bang Bathara akan terbang dari Batam ke Medan hanya didampingi seorang keluarganya. Sudah terbayang kesulitan dan perjuangan berat yang akan beliau hadapi untuk ke bandara dan naik turun pesawat terbang yang sempit dan terjal dengan dua tempurung yang cedera.

Ya Allah, mudahkanlah perjalanan Bang Bathara yang penuh semangat juang ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *