Semenjak pemberlakuan PPKM di beberapa wilayah, aktivitas perekonomian masyarakat ikut terdampak. Terutama bagi mereka yang menggantungkan harapan pada pendapatan harian. Ada ibu kepala rumah tangga, buruh, nelayan, tukang becak, hingga ojol yang mengalami dampak langsung terkait pembatasan aktivitas selama pandemi.
Untuk itu, semangat saling membantu dan kepedulian yang digerakkan bersama warga menjadi salah satu prioritas penting. Dari sinilah ide Aksi Dapur Umum muncul hingga dapat terlaksana di empat kota/provinsi Indonesia, yaitu Medan, Malang, Balikpapan, dan Makassar.
Kelurahan Bagan Deli Lingkungan 15, di Belawan Medan, Sumatera Utara merupakan daerah pertama yang menjadi tuan rumah bagi Aksi Dapur Umum ini. Menurut Juliandi Syahputra selaku Koordinator Program, kegiatan ini dilakukan untuk membantu para ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai kepala rumah tangga, begitu juga buruh yang terdampak selama masa pandemi.
“Kebaikan kolektif yang digerakkan melalui dapur umum ini mudah-mudahan dapat membantu warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan selama masa ppkm.” Ungkapnya. Juliandi juga menambahkan Ada sekitar 300 KK penerima manfaat dan 450 paket makanan yang berhasil disalurkan di kelurahan Bagan Deli, Belawan Sumatera Utara.
Di Malang, Aksi Dapur Umum Laznas DPF terwujud berkat kolaborasi bersama dengan RCBFM, salah satu radio tertua di Kota Malang. Kolaborasi ini dilaksanakan di Buring, Kota Malang sejak 11 hingga 14 Agustus 2021. Kawasan ini dipilih karena masih banyak warga yang terdampak pandemi, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Selama empat hari, ada sebanyak 200 paket makanan yang akan disalurkan pada masyarakat yang terdampak.
Sinergi dan saling bantu yang terjalin selama Aksi Dapur Umum ini jugalah yang membuat kegiatan tidak hanya sekedar berbagi makanan, ada perayaan kebaikan yang meliputi proses kolektif warga. Hal ini turut terjadi di Balikpapan dan Makassar. Bekerjasama dengan Aremania yang ada di dua kota ini, 200 paket makanan (untuk masing-masing kota) telah berhasil disalurkan pada mereka yang berjuang dalam mencari nafkah di jalanan seperti pengemudi ojol, supir angkot, supir bentor, tukang becak, tukang parkir, supeltas (polisi cepek), dan juga PKL.
Ustad Ali, salah seorang penerima manfaat Aksi Dapur Umum di Medan, menyampaikan rasa syukur serta harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berkesinambungan. “Kami atas nama masyarakat Bagan Deli Lingkungan 15, sangat bersyukur dapat dibantu, mudah-mudahan apa yang dibuat ini bisa menjadi berkah dan bermanfaat banyak.” Ujar Ustad Ali saat ditemui di kediamannya Sabtu, (7/8)
Sejalan dengan harapan Ustad Ali, kegiatan Dapur Umum sejatinya dibuat untuk menjadi langkah awal dalam memunculkan kebermanfaatan yang lebih luas dan memberdayakan masyarakat. Ikhtiar yang dibangun adalah dengan membangun kedekatan sosial pada setiap daerah sehingga ada harapan-harapan yang muncul dari masyarakat sendiri. Hal ini dijelaskan oleh CEO Laznas DPF, Ardian Ramadani Pulungan. “Kita harus sering terjun langsung dan berbincang dengan masyarakat agar kelak ada kesinambungan program yang benar-benar menyasar pada harapan mereka,” Jelasnya. Ardian juga menambahkan bahwa Aksi Dapur Umum ini turut diupayakan untuk menumbuhkan kembali awareness masyarakat pada isu pangan terutama pada masa pandemi.
Kebaikan, memang biasanya hadir dengan hikmat saling berbagi dan melengkapi. Ada peran ibu rumah tangga yang tangguh dalam menjalankan fungsi ganda sebagai kepala rumah tangga. Ada juga tangan-tangan kebaikan yang memberi makna lebih pada setiap niat kebermanfaatan. Ada gotong-royong, nilai kebersamaan antar warga bersama dengan anak muda yang aktif menyuarakan kebaikan. Dari kebersamaan dan semangat kebaikan inilah, sehingga Aksi Dapur Umum dapat terlaksana dengan lancar dan meraih lebih banyak penerima manfaat hingga empat provinsi berbeda di Indonesia.